Cara-cara mengusir lemak tubuh atau tips diet selalu bermunculan dengan inovasi terbaru. Misalnya, harus banyak mengkonsumsi buah tetapi bukan sebagai cemilan. Minum air putih dalam jumlah banyak dan menghindari minuman dingin atau es. Alih-alih membantu program diet, cara-cara itu malah sering membuat Anda bingung.
Saat menjalani pelangsingan tubuh, hal yang tidak boleh dilupakan adalah faktor kesehatan. Jangan sampai program diet yang tengah Anda lakukan malah berbahaya bagi kesehatan. Sebagai langkah antisipasi, berikut ini adalah 7 tips dan trik diet dari para ahli yang tingkat keamanannya telah teruji.
Menurut penelitian, sirup jagung fruktosa tinggi mampu meningkatkan berat badan secara signifikan dibanding minuman bergula, meskipun keduanya memiliki kadar kalori yang sama. Perbedaan tersebut dipicu oleh perbedaan cara tubuh ketika memproses kedua pemanis itu.
Keduanya memang dibuat dari fruktosa dan glukosa. Namun, gula kedua komponen tersebut saling mengikat sehingga dibutuhkan langkah ekstra untuk metabolisme. Dalam sirup jagung fruktosa tinggi, glukosa dan fruktosa mudah diserap tubuh karena keduanya telah dipisah. Sirup jagung tidak ada pada minuman soda. Sirup jagung terdapat pada roti, sereal, buah kaleng, jus, dan selai.
Makanan manis memang selalu menggoda selera, terutama cokelat dan donat. Namun, sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus menemukan bahwa makanan jenis junk food itu memiliki efek yang sama dengan narkoba ketika sampai di otak.
Rasa enak setelah mengkonsumsi makanan tersebut hanya berlangsung sementara sehingga reseptor dopamin akan mengirim sinyal ke otak untuk memerintah tubuh agar menambah asupan karbohidrat.
Kesalahan fatal yang diperbuat para pelaku diet adalah menahan rasa lapar terlalu lama. Padahal, perut yang dibiarkan kosong selama berjam-jam akan membuat seseorang membutuhkan asupan energi tinggi dan karohidrat. Karena terlampau lapar, para pelaku diet akan melahap apapun tanpa mempedulikan kesehatan makanan serta porsinya.
Seorang ahli diet nutrisi, Marissa Lippert, menyarankan agar pelaku diet mengatur pola makan serta ngemil agar tubuh terbiasa dengan rutinitas. Makanlah setiap 3-4 jam dalam porsi kecil agar gula darah dan energi tetap stabil.
Sempatkanalah sarapan meskipun Anda sibuk. Pilihlah menu yang memiliki kandungan protein tinggi saat sarapan agar perut merasa kenyang lebih lama. Dengan demikian, nafsu makan Anda akan menurun.
Kemampuan bahan makanan untuk meningkatkan kadar gula darah disebut indeks glikemik. Semakin cepat kenaikan kadar gula darah, kadar insulin dalam tubuh menjadi tidak stabil. Hal inilah yang akan memacu diabetes dan kegemukan.
Makanan manis, makanan olahan, serta karbohidrat, memiliki indeks glikemik tinggi dibanding makanan berserat. Oleh sebab itu, pilihlah makanan berserat karena indeks glikemiknya lebih rendah.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa salah satu tips diet paling sukses adalah mengubah suasana atau lingkungan. Contohnya, menyembunyikan toples cemilan dan mengganti piring dengan yang lebih kecil. Cara sederhana ini terbilang ampuh untuk membantu penurunan berat badan dibanding seseorang yang mengubah pola makan.
Pasti Anda sering mendengar agar makan dilakukan secara perlahan. Oleh sebab itu, hindari penempatan televisi di ruang makan atau makan sambil menelepon. Cara ini bertujuan agar Anda mampu menikmati dan menghargai makanan yang telah tersaji di depan Anda.
Perhatikanlah tekstur, rasa, warna, serta kesegaran, makanan yang tengah disantap. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan kepuasan luar biasa yang lebih dari sekadar mengisi perut.
Semoga bermanfaat!
View the original article here
View the original article here